Cucak Ijo Banyuwangi: Ciri-Ciri, Cara Merawat, Pemasteran, dan Setelan Harian
Cucak Ijo Banyuwangi adalah salah satu dari dari beberapa jenis burung Cucak Ijo yang populer untuk dipelihara. Cucak Ijo jenis ini dikenal memiliki kicauan yang merdu alias gacor maksimal. Oleh sebab itu, tak heran jika para kicau mania sepakat untuk menyejajarkan kualitas Cucak ijo Banyuwangi dengan jenis burung kicau lain.
Tak hanya itu saja, pamor cucak Ijo ini juga tak kalah dengan burung pengkicau lain seperti Jalak, Murai Batu, Punglor, Lovebird, Kenari, serta burung kicau super lainnya. Maka tak heran jika peminatnya terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Daftar Isi
Serba-serbi Cucak Ijo Banyuwangi Mulai dari Ciri Khas, Cara Perawatan, Pemasteran, sampai Setelan Harian Cucak Ijo Banyuwangi
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Cucak Ijo banyuwangi, tak ada salahnya jika sekilas membahas asal usulnya. Suapaya paling tidak kita bisa mengetahui habitat asli dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.
Asal Usul Cucak Ijo Banyuwangi
Sesuai dengan namanya, Cucak Ijo Banyuwangi brasal dari kota Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut penuturan para ahli, Cucak Ijo jenis ini terdiri dari beberapa sub spesies yang tersebar di beberapa tempat. Salah satunya ada di Alas Purwo Banyuwangi.
Burung dari Alas (hutan) Purwo dikenal memiliki postur tubuh yang lebih besar dan memiliki kualitas kicauan yang tak perlu diragukan lagi. Banyak orang ppercaya bahwa Cucak Ijo yang didaat dari alas Purwo sangat mudah dijadikan masteran dan jawara lomba.
Sementara itu, sub spesies lain dari Cucak Ijo dapat ditemukan di hutan Songgon Pesanggaran. Sedangkan sisanya banyak terdapat di sekitar wilayah kaki gunung Ijen.
Akan tetapi, sub spesies yang tersebar di kedua tempat tersebut kualitasnya tidak sebagus Cucak Ijo dari Alas Purwo. Baik dari segi postur tubuh, mental, karakteristik warna, maupun kualitas gacoran yang dihasilkan.
Ciri-Ciri Fisik Cucak Ijo Banyuwangi
Jika ditilik dari karakteristik sesama Cucak ijo, burung yang berasal dari famili Chloropseidae ini bisa dibilang memiliki karakteristik yang istimewa dibanding dengan burung sejenisnya.
Cucak Ijo Banyuwangi memiliki ciri-ciri yang bisa dibilang sangat khas. Sehingga dari sekilas andang saja kamu akan dapat membedakannya dengan jenis Cucak Ijo lainnya.
Bahkan ada satu ciri khas yang amat istimewa dari penampakan fisik Cucak Ijo Banyuwangi yang tidak dimiliki jenis lainnya. Apakah keistimewaan itu? Berikut ini adalah ciri-ciri fisik Cucak Ijo Banyuwangi dan segala ke-khas-an-nya.
- Ukuran tubuh Cucak Ijo Banyuwangi terlihat panjang dan agak melengkung. Perbedaan postur tubuh ini dapat dilihat secara jelas jika dibandingkan dengan jenis Cucak Ijo yang lain.
- Warna pada Cucak Ijo Banyuwangi terlihat hijau yang jelas dan gelap (hijau tua). Sedangkan warna hijau pada Cucak Ijo lain terlihat agak kekuningan.
- Bulu yang terdapat di bagian ekor burung ini tampak lebih panjang dari jenis Cucak Ijo lainnya.
- Burung ini memiliki bentuk ekor yang lentur dan tidak kaku saat dipegang. Oleh sebab itu jika kita lihat maka bentuk ekor Cucak Ijo Banyuwangi terlihat melengkung karena saking lenturnya.
- Terdapat warna biru di bagian pipi dan sayap bagian atas. Serta bagian leher yang berwarna hitam.
- Kicauan yang dimiliki Cucak Ijo Banyuwangi sebenarnya kurang variatif. Akan tetapi, jika sedang diadu, burung ini akan mengeluarkan variasi kicauannya. Oleh sebab itu, kunci dari kualitas gacorannya adalah dengan melakukan pemasteran yang tepat.
- Memiliki satu ciri istimewa yakni jambul yang berdiri atau jegrak (dalam bahasa Jawa) saat sedang ngentrok. Biasanya momen ini terlihat saat Cucak Ijo Banyuwangi ngerol (saat berkicau berurutan tanpa henti). Selain itu, ia akan menunjukkan gaya yang atraktif dan juga agresif bila berkicau.
Perawatan Cucak Ijo Banyuwangi
Pada dasarnya, perawatan Cucak Ijo Banyuwangi tidak berbeda jauh dengan perawatan burung jenis lain. Kita hanya perlu melakukan beberapa langkah yang dirutinkan. Nah, supaya lebih jelas, kita bahas satu per satu perawatan apa saja yang perlu kita lakukan saat memelihara Cucak Ijo Banyuwangi.
1. Memandikan Cucak Ijo Banyuwangi
Lakukan pemandian secara rutin pada pagi atau sore hari. Sebelum memandikan Cucak Ijo Banyuwangi, sebaiknya angina-anginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 20 sampai 30 menit. Setelah itu, burung tersebut baru dapat dimandikan.
Proses pemandian dapat dilakukan dengan metode penyemprotan atau keramba air, tergantung kebiasaan burung itu sendiri. Jika burung tersebut senang mandi sendiri, sediakan keramba air di dalam kandangnya. Namun, jika ia tidak senang mandi sendiri, lakukan pemandian dengan menyemprot tubuhnya menggunakan sprayer.
2. Penjemuran
Setelah selesai dimandikan, lakukan penjemuran pada Cucak Ijo Banyuwangi kesayanganmu hingga tubuhnya kering. Saat menjemur burung, kamu harus selalu memperhatikan cuaca dan suhu di linkunganmu.
Jika kamu tinggal di daerah bersuhu tinggi, lakukan penjemuran selama 1 sampai 2 jam saja. Sementara jika kamu tinggal di daerah yang sejuk, lakukan penjemuran selama 2 sampai 3 jam. enjemuran terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan juga bulu Cucak Ijo.
3. Sangkar Cucak Ijo Banyuwangi
Buatlah sangkar dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hal yang paling penting adalah ketersediaan ruang gerak yang cukup bagi peliharaanmu. Ruang gerak yang mencukupi akan memungkinkan burung bergerak dengan leluasa, sehingga menghindarkan cucak Ijo dari gangguan stress.
Selain itu sangkar juga harus dilengkapi dengan wadah air minum, cepuk pakan, dan juga tenggeran yang tepat. Jika Cucak Ijo Banyuwangi milikmu senang mandi sendiri, sediakan keramba air di dalam sangkar. Jika tidak maka keramba air tidak perlu (sifatnya opsional).
Selain itu, kondisi sangkar harus selalu dalam keadaan bersih. Bersihkan sangkar secara rutin dari sisa makanan maupun kotoran burung itu sendiri. Sangkar yang bersih turut mempengaruhi kesehatan burung dan menghindarkan dari resiko terjangkit penyakit.
4. Pakan Cucak Ijo Banyuwangi
Pakan merupakan hal yang sangat penting saat memelihara binatang apapun termasuk Cucak Ijo Banyuwangi. Pastikan untuk menyediakan kebutuhan pakan yang mencukupi. Selain itu perhatikan juga pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Jenis pakan yang sebaiknya kamu berikan untuk burung kesayanganmu antara lain voer atau poor, extra fooding, serta buah-buahan. Extra fooding (EF) yang dapat diberikan antara lain jangkrik, kroto, dan ulat hongkong. Sedangkan buah-buahan yang dapat diberikan antara lain apel, papaya, dan pisang. Buah-buahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan vitamin c pada Cucak Ijo Banyuwangi.
Berilah pakan ekstra dengan tepat dan jangan sampai berlebihan. Jika kamu memberikannya secara berlebihan, hal tersebut justru akan menyebabkan burung menjadi over birahi. Penyebabnya adalah EF tersebut mengandung protein yang sangat tinggi yang bisa memicu hormon birahi berlebih.
Jika Cucak Ijo kelebihan hormon birahi, maka tingkah lakunya akan kacau. Jika tidak ditangani dengan benar bisa mengakibatkan stress. Sedangkan stress yang terakumulasi bisa menyebabkan sakit dan berujung pada kematian.
5. Pemasteran Cucak Ijo Banyuwangi
Perawatan yang terakhr adalah pemasteran. Pemasteran adalah proses yang dilakukan untuk melatih burung agar menghasilkan kicauan yang gacor dan berkualitas jempolan. Lakukan pemasteran secara rutin agar Cucak Ijo Banyuwangi milikmu mampu mengeluarkan kemamampuan gacoran nya secara maksimal.
Kamu dapat melakukan pemasteran dengan cara memperdengarkan gacoran Cucak Ijo Banyuwangi lain yang sudah jadi. Selain itu, kamu juga dapat memaster menggunakan suara gacoran burung lain.
Hal ini bertujuan agar Cucak Ijo Banyuwangi kesayanganmu memiliki gacoran yang bervariasi. Jika burung asli tidak ad, kamu bisa memenfaatkan suara burung mp3.
Selain itu usahakan untuk meletakkan sangkar di tempat yang tenang dan nyaman saat memasterkan Cucak Ijo. Maka dengan begitu, burung akan merasa nyaman saat mempelajari suara gacoran yang kamu perdengarkan.
Di samping itu, kamu juga dapat mengerodongi sangkar agar burung dapat lebih fokus. Cara tersebut bertujuan agar ia lebih cepat belajar dan menghasilkan gacoran yang istimewa.
Setelan Harian Cucak Ijo Banyuwangi
Settingan atau setelan harian perawatan Cucak Ijo Banyuwangi juga perlu kamu perhatikan. Setelan harian bertujuan untuk membiasakan Cucak Ijo dengan rutinitas hariannya. Berikut ini adalah setelan harian yang dapat kamu praktekkan di rumah.
- Pada pagi hari sekitar pukul 7 pagi, bukalah kerodong sangkar, kemudian angina-anginkan beberapa saat. Hal ini bertujuan agar burung beradaptasi sehingga tidak kaget dan tidak mengalami stress. Lakukan hal ini selama 20 sampai 30 menit.
- Setelah diangin-anginkan, mandikan burung pada pukul setengah 8. Lakukan pemandian dengan metode semprot atau keramba air, sesuaikan dengan kebiasaan Cucak Ijo Banyuwangi kesayanganmu.
- Bersihkan sangkar burung dari kotoran, kemudian gantilah air minum dan beri tambahan voer pada cepuk makanan.
- Setelah dimandikan, jemur burung selama kurang lebih 1 sampai 2 jam hingga burung benar-benar kering.
- Selagi dijemur, berikan pakan jangkrik sebanyak 3 ekor di pagi hari. Cukup letakkan jangkrik di wadah pakan agar ia memakannya sendiri. Jangan berikan secara langsung, agar burung lebih mandiri.
- Setelah itu, angin-anginkan kembali selama kurang lebih 10-15 menit.
- Beri pakan berupa pisang kapok putih sebagai selingan.
- Lakukan pemasteran pada siang sampai sore hari. Atau, cukup menggantang burung saja.
- Sore hari, mandikan kembali jika cuaca mendukung.
- Berikan kembali 2 ekor jangkrik di sore hari.
- Jika hari sudah terlihat hampir gelap, kerodongi sangkar sampai pagi.
Ya begitulah kira-kira ulasan mengenai serba-serbi Cucak Ijo Banyuwangi. Banyak hal yang mungkin baru kamu tahu dan mungkin juga sudah banyak yang kamu tahu sebelumya. Terlepas dari itu, yang ingin ditekankan disini adalah mengenal lebih jauh dan mendalam tentang Cucak Ijo Banyuwangi.
Sebab pengenalan itu penting bagi setiap pemilik burung kicauan. Terutama untuk mengetahui cara perawatan dan juga perlakuan lanjutan. Selain itu pengetahuan tersebut bisa menambah rasa cinta dan tanggungjawab kita pada Cucak Ijo yang saat ini kita pelihara.
Sangat membantu mas. Terima kasih.
Sama-sama. Salam sukses. Salam kicau.