Cucak Ijo Mini: Ciri-Ciri, Cara Perawatan, dan Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi
Cucak Ijo mini merupakan salah satu burung kicau yang digemari oleh kicau mania di Indonesia bahkan hingga saat ini. Bukan tanpa sebab, Cucak Ijo mini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya bisa dibilang istimewa.
Burung yang masih berasal dari keluarga Chloropseidae ini dikenal memiliki kicauan yang berkualitas super. Meskipun ukuran tubuhnya mini, gacoran burung ini dapat dijadikan untuk master aneka jenis burung lain.
Selain itu, burung bernama lain Lesser Green Leafbird ini juga pandai menirukan kicauan burung lain. Menarik sekali bukan? Jarang-jarang kamu bisa menemukan burung yang memiliki kemampuan seperti ini.
Nah, pada kesempatan kali ini, kicau bakal memberikan ulasan yang rinci mengenai Cucak Ijo mini baik terkait ciri-ciri, cara perawatan, maupun wilayah penyebarannya.
Jika kamu adalah penggemar Cucak Ijo mini atau berniat untuk mulai memeliharanya, tak ada salahya jika kamu menyimak artikel ini sampai tuntas. Siapa tahu kamu bisa mengambil beberapa ilmu, tips, trik, atau sekedar wawasan baru mengenai Cucak Ijo Mini.
Daftar Isi
- 1 Serba-serbi Tentang Cucak Ijo Mini: Wilayah Penyebaran, Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini, Cara Perawatan, dan Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi
Serba-serbi Tentang Cucak Ijo Mini: Wilayah Penyebaran, Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini, Cara Perawatan, dan Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi
Wilayah Penyebaran Cucak Ijo Mini
Keberadaan burung Cucak Ijo mini sudah sangat populer di kalangan kicau mania di wilayah Sumatera. Akan tetapi, burung in tidak begitu ramai di pulau Jawa. Hal tersebut sangat wajar mengingat burung Cucak Ijo jenis ini memang lebih banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan dibandingkan di wilayah Jawa.
Burung yang lebih dikenal dengan naman Blue-Whiskered Green Bulbul di wilayah negara-negara Barat ini terbagi menjadi dua jenis sub spesies. Sub spesies yang pertama bernama Chloropsis cyanopogon seeptentrionalis. Sub spesies jenis ini banyak ditemukan di wilayah barat daya Thailand dan wilayah utara Semenanjung Malaysia.
Sedangkan sub spesies yang kedua bernama Chloropsis cyanopogon cyanopogon. Sub spesies tersebut banyak dijumpai di wilayah selatan Semenanjung Malaysia, wilayah Sumatera, serta wilayah Kalimantan.
Mengenal Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini Lebih Dekat
Burung Cucak Ijo mini dikenal memiliki berbagai macam keunggulan. Tak heran, burung jenis ini banyak diminati oleh kalangan penghobi burung kicau atau kicau mania.
Sesuai dengan namanya, burung Cucak Ijo ini memang mini atau memiliki ukuran tubuh yang relative kecil. Namun, perlu Kamu ketahui bahwa burung ini memiliki suara gacoran yang merdu dan kualitasnya tak kalah jika dibandingkan dengan burung pengicau lainnya.
Selain berdasarkan suara kicauannya, burung jenis ini juga unggul dalam penampilannya. Cucak Ijo mini memiliki warna yang indah sehingga dapat menarik perhatian para kicau mania. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ciri-ciri Cucak Ijo mini selengkapnya berikut ini.
- Burung ini memiliki warna hijau yang sangat matang. Warna pada Cucak Ijo mini terlihat sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan warna pada Cucak Ijo Banyuwangi.
- Cucak Ijo mini memiliki postur tubuh yang relatif kecil, yaitu sekitar 18 cm atau bahkan lebih kecil dari itu.
- Cucak Ijo mini tidak memiliki warna biru di bagian tubuh manapun.
- Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan nyaring.
- Suara yang nyaring yang dimiliki oleh burung ini justru terkadang menjadi titik kelemahannya.
- Terkadang, burung ini mengeluarkan suara gacoran dengan volume yang terlalu keras dan tidak konsisten.
- Meski begitu, dengan perawatan yang tepat dan sesuai disertai pemasteran yang maksimal, burung ini akan menghasilkan gacoran yang kualitasnya tak perlu diragukan.
Cara Perawatan Cucak Ijo Mini
1. Kandang
Buatlah kandang dengan ukuran yang sesuai, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Pada umumnya, para kicau mania membuat kandang dengan ukuran 50 cm x 60 cm. Meski begitu, ukuran tersebut tidak menjadi patokan utama dalam pembuatan kandang.
Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan berdasarkan kebutuhan, apakah untuk peliharaan biasa atau untuk ternak atau penangkaran.
Selain ukuran, penempatan kandang juga harus diperhatikan. Letakkan kandang di tempat yang aman dari segala bentuk gangguan, baik itu gangguan hewan pemangsa, pencuri, maupun gangguang suara yang terlalu bising.
Setiap kandang harus dilengkapi dengan tenggeran atau tangkringan, cepuk pakan, dan wadah air minum. Selain itu, bisa juga disediakan keramba air untuk mandi. Namun, untuk keramba air ini sifatnya opsional.
Jika burung senang mandi sendiri maka sebaiknya disediakan keramba air yang berisi wadah mandi. Namun jika tidak, keramba air tidak perlu disediakan di dalam kandang.
Di samping itu, kebersihan kandang juga wajib diperhatikan oleh sang pemilik. Kandang harus dibersihkan secara rutin setiap hari, terutama dari kotoran Cucak Ijo mini itu sendiri.
Kotoran burung yang tidak segera dibersihkan akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. Selain itu kotoran yang menumpuk bisa menjadi sumber penyakit lainnya dan membuat Cucak ijo mudah jatuh sakit.
Jika semua hal tersebut terakumulasi, akibatnya kesehatan burung menjadi sangat rentan terganggu. Bahkan resiko terburuknya bisa menyebabkan kematian pada burung Cucak Ijo kesayangan kita.
2. Perawatan Harian Cucak Ijo Mini
Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan dalam perawatan burung Cucak Ijo. Jika kamu rutin melakukan perawatan ini, maka Cucak ijo milikmu bakal memiliki kualitas yang baik. Bahkan jika benar-benar dilakukan dengan baik, maka boleh jadi Cucak Ijo kesayanganmu bisa menjadi masteran yang top.
- Pada pagi hari, angin-anginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 25 hingga 30 menit setiap hari.
- Setelah diangin-anginkan, mandikan burung dengan metode keramba air atau semprot. Sesuaikan dengan kebiasaan burung.
- Sesudah mandi, jemur burung di luar ruangan. Usahakan agar burung terkena sinar matahari pagi. Tak hanya bagi manusia, sinar matahari pagi juga baik untuk kesehatan burung. Penjemuran dapat dilakukan selama 1 sampai 3 jam bergantung kondisi cuaca saat penjemuran.
- Berikan pakan dengan porsi yang sesuai. Pemberian pakan yang berlebihan justru akan menyebabkan dampak buruk bagi burung.
- Saat masa istirahat, lakukan pemasteran dengan cara memperdengarkan burung dengan suara gacoran burung master atau burung yang sudah jadi.
- Pada malam hari, kerodongi kandang.
3. Pemberian Pakan
Pakan buatan yang diberikan pada burung biasanya adalah voer atau poor dengan kadar protein yang mencukupi (antara 12-18 %). Selain voer, pakan tambahan atau extra fooding juga perlu diberikan. Pemberian extra fooding juga harus sesuai degan takaran yang benar.
Extra fooding yang biasanya diberikan antara lain jangkrik dan ulat hongkong. Jangkrik dapat diberikan sebanyak 2 ekor pada pagi dan sore hari. Selain jangkrik dan ulat hongkong, perlu juga diberikan kroto sebanyak dua kali seminggu sebagai selingan.
Di samping itu, berikan juga buah-buahan segar seperti pisang papaya, dan apel untuk memenuhi kebutuhan vitamin pada burung Cucak Ijo mini kesayangan. Dengan demikian, asupan nutrisi burung akan selalu tercukup sehingga membuatnya selalu dalam kondisi prima.
Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi
Terkadang, burung mengalami kondisi yang drop atau tidak terlalu baik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan burung menjadi malas berkicau bahkan macet bunyi. Jika Cucak Ijo mini Kamu tiba-tiba macet bunyi, ketahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab Cucak Ijo Mini Macet Bunyi
- Sedang sakit atau memasuki masa mabung.
- Mental yang drop karena sering didekatkan dengan burung kicau lain.
- Pakan yang tidak teratur atau kurang bergizi.
- Perawatan yang tidak tepat.
Cara Mengatasi Cucak Ijo Mini Macet Bunyi
- Untuk sementara, hentikan pemberian pakan voer, cukup berikan extra fooding secara full.
- Berikan pisang kapok putih yang diolesi dengan sedikit madu.
- Tambahkan jumlah jangkrik dari biasanya.
- Berikan kroto sebanyak satu cepuk pada pagi hari.
- Berikan buah-buahan manis segar seperti papaya, jeruk manis, da semangka setiap beberapa hari sekali.
Itulah tadi beberapa pembahasan lengkap tentang Cucak Ijo mini yang sebaiknya Kamu ketahui. Jika Kamu tertarik untuk memelihara burung tersebut, lakukan perawatan yang tepat secara rutin. Sebab hanya dengan perwatan yang benar dan rutin kamu akan memperoleh hasil yang memuaskan.